Rabu, 23 Juli 2008

Pembangunan Ekonomi Indonesia ditengah Arus Globalisasi: bagian 4

Konsistensi Pelaksanaan Pembangunan

Apapun yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi di Indonesia tidak terlepas dari konsistennya terhadap pelaksanaan pembangunan terutama pembangunan dalam bidang ekonomi. Kondisi perekonomian di Indonesia juga tidak terlepas dari gejolak-gejolak ekonomi di tanah air yang diwarnai oleh terjadinya kasus likuidasi terhadap 16 Bank yang ada merupakan salah satu konsistensi pemerintah terhadap pelaksanaan pembangunan ekonomi di Indonesia.

Dari uraian diatas, tantangan bangsa Indonesia kedepan semakin besar dan semakin kompleks. Untuk itu komitmen dan konsistensi yang besar bagi terciptanya tujuan pembangunan menjadi rujukan bagi setiap pelaku ekonomi di Indonesia. Tantangan itu hanya dapat diatasi oleh satu semangat pembaharuan dan perubahan yang didasarkan atas kemampuan serta semangat kebersamaan atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur.

Tantangan yang harus diatasi dalam pembangunan eknomi nasional yaitu hutang luar negeri yang besar dan harus diperkecil, disefisiensi produk dan daya saing yang lemah perlu diperkuat, kesenjangan relatif, kesenjangan regional dan kesenjangan antar kelas pelaku ekonomi yang harus diperkecil jaraknya. Semua itu memerlukan perangkat kebijakan ekonomi politik yang demokratis.


Kesimpulan

Pembangunan eknomi merupakan bagian dari pembangunan secara keseluruhan yang masih terus ditingkatkan dan diperbaiki baik pelaksanaannya maupun pembagian hasil-hasil pembangunan itu sendiri.

Pembangunan ekonomi dalam pengertian fisik adalah terciptanya berbagai sarana dan prasarana sebagai modal dasar kegiatan ekonomi masyarakat dalam menciptakan nilai tambah secara ekonomis yang terus meningkat.

Arus globalisasi mengarahkan kita pada kondisi dimana kita dituntut untuk dapat berperan serta dalam persaingan ekonomi dengan negara yang sudah maju dalam bidang ekonomi. Untuk itulah dperlukan persiapan kearah itu dengan adanya pembenahan-pembenahan terhadap pelaksanaan kegiatan ekonomi yang lebih sehat diantara pelaku ekonomi. Dan untuk itu diperlukan satu komitmen dan konsistensi terhadap pelaksanaan dan tujuan pembangunan ekonomi sebagai faktor pendukung didalam terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.

Dilain pihak kebijakan politik sangat menentukan arah dari pembangunan ekonomi yang akan dan tengah berlangsung. Politik memberikan corak kebijakan pembangunan ekonomi apa yang akan ditempuh sehingga memiliki orientasi tertentu yang dapat ditafsirkan apakah bertumpuh kepada kepentingan masyarakat luas, kepada kelompok pelaku ekonomi tertentu atau mungkin diperuntukkan kepada individu tertentu.


Rusman

Makalah ini disampaikan pada acara intermediate Training Tingkat Nasional di HMI Cabang Bandung, 13-20 November 1997

Tidak ada komentar: