Kamis, 23 Juli 2009

Kombucha, Jamur Teh yang Berkhasiat Bagi Kesehatan

Banyak orang akhir-akhir ini kembali pada penyembuhan alami dengan memanfaatkan obat yang bersumber dari alam. Kombucha merupakan salah satu pilihan. Metode penyembuhan dengan mengkonsumsi teh jamur ini telah digunakan dimasa kekaisaran Cina sekitar 2000 tahun lalu.

Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui apa itu Kombucha. Memang istilah Kombucha begitu asing untuk sebagian orang. Namun taukah Anda, bahwa Kombucha merupakan minuman yang penuh khasiat bagi kesehatan.

Kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang terjadi atas hasil simbiosis murni dari bakteri dan ragi Kombucha Tea (KT) yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu.

Sejak jaman dahulu minuman Kombucha dipersiapkan dirumah-rumah dan dibagi-bagikan kepada sanak saudara serta handai taulan sebagai tanda persahabatan. Teh Jamur ini mempunyai kemampuan dan vitalitas untuk tumbuh. Bila jamur Kombucha ini tidak mempunyai energi biologis yang amat kuat, maka kombucha ini tidak akan hidup ribuan tahun sampai sekarang, sejak ditemukannya dikawasan Kekaisaran China sekitar 2000 tahun.

Kombucha telah digunakan untuk penyembuh berbagai macam penyakit ini dipelbagai negara Asia. Jamur tersebut atau Kombucha terdiri dari gelatinoid serta membrane jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat. Jamur ini hidup dalam lingkungan nustrisi teh-manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, maka jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.

Selama proses fermentasi dan oksidasi berlangsung, akan terjadi bermacam-macam reaksi pada larutan teh-manis secara assimilatif dan dissimilatif. Jamur teh akan memakan gula, dan sebagai gantinya memproduksi berbagai unsur berguna yang akan muncul pada minuman tersebut seperti : glucuron acid, acetic acid, lactic-acid, vitamin, asam-asam amino, serta berbagai unsur antibiotik, serta unsur-unsur lain. Maka dari itu, jamur Kombucha ini adalah sebuah pabrik biokimia mini yang sesungguh-nya.

Kombucha – Penyembuh untuk Segala Penyakit?


Banyak dokter dan ilmuwan telah membuktikan bahwa efek dari minuman Kombucha ini, merupakan penyembuh rumahan. Berbagai penelitian mengenai Kombucha telah dilakukan. Hasilnya, sungguh luar biasa. Kombucha diakui memiliki efektivitas penyembuhan yang berbasiskan pada glucon-acid serta glucuron-acid, lactic-acid, acetic acid, serta bermacam vitamin C dan kelompok vitamin B yang sangat mujarab untuk kesehatan.

Ini telah dibuktikan oleh para peneliti di Russia, bahwa banyak komponennya mengandung zat-zat yang mempunyai sifat antibiotik serta penawar racun, dimana zat-zat tersebut memainkan peran penting dalam proses biokimia tubuh manusia.

Penyembuhan dengan mengkonsumsi Kombucha sangat berlawanan dengan obat-obatan farmasi yang mempunyai efek samping yang kurang menyenangkan bagi tubuh. Sementara unsur-unsur aktif dari Kombucha bisa memulihkan kembali kondisi dari dinding-dinding sel tanpa mengakibatkan efek samping.

Dr. Veronika Carstens (1987), isteri mantan Presiden Jerman, merekomendasikan Kombucha dalam suatu rangkaian tulisannya yang berjudul "Pertolongan Alam-Penyembuhanku terhadap Kanker", dengan kata-kata: "Kombucha akan menetralkan racun dari organisme serta meningkatkan metabolism; hal ini akan meningkatkan kapasitas pertahanan tubuh."

Sementara ahli penyembuh alamiah A.J.Lodewijkx (Homepage: http://www.ngab.nl/) dari Ermelo, Netherlands, menulis tentang Kombucha dalam bukunya yang dianjurkan untuk dibaca "Life Without Cancer" atau "Hidup Tanpa Kanker."

Dalam bukunya itu dijelaskan bahwa jamur teh Kombucha mushroom mempunyai unsur-unsur antiseptik yang kuat. Teh ini membersihkan sistem kelenjar tubuh serta meningkatkan sistem pembuangan racun; asam uric dinetralisir dan dihilangkan oleh Kombucha tea. Maka dari itu, teh ini merupakan penyembuh yang sangat bagus bagi penyakit-penyakit gout, rheumatik, arthritis, kidney stones atau batu ginjal, intestinal dysbacteria, terutama kanker pada tahap awal karena Kombucha mushroom akan menjadi unsur penghenti yang sangat kuat pada penyakit atau disebut sebagai endobionts. Dapat dilihat bahwa endobionts akan menghilangkan sel-sel darah merah tepat pada saat pH darah dalam kondisi kurang menguntungkan bagi tubuh. Dalam penyakit metabolis dan kanker, Kombucha merupakan minuman unik bagi penawar racun tubuh. Kombucha menghilangkan kelebihan metabolisme serta menjaga kenormalan pH darah".

Prof. B. Lindner (1917-1918) melaporkan bahwa jamur ini kebanyakan digunakan sebagai pengatur (regulator) atau untuk penyembuh aktivitas organ pencernaan yang kurang baik jalannya. Demikian juga halnya dengan pembengkakan disekitar dubur atau anus dapat disembuhkan seperti wasir atau ambei.

Dimana Kombucha diperoleh?

Sebenarnya Kombucha sangat mudah didapat. Bila sedikit rajin browsing di internet, banyak situs yang menawarkan Kombucha dengan harga yang bervariasi. Ada yang menawarkan harga 50 ribu rupiah untuk Kombucha yang memiliki diameter sekitar 3 centimeter. Beberapa waktu lalu, penulis sempat menemukan Kombucha di salah satu stand bazaar dengan harga yang relatif murah 10 ribu rupiah.

Menariknya Kombucha dapat dibudidayakan. Media untuk membudidayakan jamur teh ini hanya sederhana. Hanya dibutuhkan toples atau gelas ukuran besar serta air teh manis yang tertutup rapat dengan kain. Bila proses berjalan baik, maka jamur teh ini dengan cepat akan membelah dirinya sendiri. Karena jamur ini berkembang biak dengan cepat serta mudah di pisah-pisahkan.

Tertarik untuk mengkonsumsi atau sekaligus budidaya Kombucha?

Penulis : Rusman
Disarikan dari berbagai sumber
* Artikel pernah terpublikasi sebelumnya di http://www.theglobal-review.com


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Informasi lebih lengkap tentang kombucha, dapat Anda lihat disini: http://indokombucha.wordpress.com