Jumat, 17 Juli 2009

Khasiat Madu Untuk Kesehatan Manusia

Madu sejak dulu dikonsumsi orang untuk berbagai kebutuhan. Madu memiliki begitu banyak khasiat yang bermanfaat untuk kesehatan. Bahkan, madu juga kerap digunakan untuk mempertahankan keindahan kulit.

Pemanfaatan madu dan khasiatnya dalam sejarah farmakologi memang sudah diketahui sejak lama. Sejak sebelum tahun Masehi , sudah sangat popular sebagai jenis minuman menyegarkan dan menyehatkan. Pada masa ini madu sudah banyak dimanfaatkan manusia sebagai minuman kesehatan, pengobatan berbagai penyakit, pengawetan mayat. Madu juga dianggap dapat memperpanjang umur manusia karena kalau dikonsumsi dalam kadar tertentu secara rutin menghasilkan kesehatan yang baik dan tetap awet muda.

Ibnu Sina (890-1037), Bapak kedokteran dunia dan pemikir muslim terkemuka Ibnu Sina (890-1037) merupakan tokoh kedokteran yang mengulas banyak mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran. Selama hidupnya ia banyak mengkonsumsi madu sehingga awet muda dan berumur panjang. Madu menurut Ibnu Sina da¬pat menyembuhkan berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat, seperti tekanan darah tinggi dan jantung. Madu menurutnya juga dapat menurun-kan suhu badan serta mengatur sekresi, sehingga dapat menghilangkan penyakit demam.

Berdasarkan penelitian Universitas Moskow, madu ternyata juga mengandung logam alu¬munium, boron, krom, tembaga, timbal, titanium, seng, asam organik, asetilkolin, hormon, antibiotik, zat antiracun serta zat antikanker. Zat-zat ini sangat penting untuk memperlancar proses biokimia tubuh dan proses penyembuhan aneka penyakit. Sementara kandungan enzim dalam madu dilapor¬kan paling tinggi jika dibandingkan dengan mahanan lainnya.

Selain itu madu juga dapat menyembuhkan tukak lambung (maag), radang usus, serta kesulitan buang air besar (sembelit). Sementara menurut catatan-catatan sarjana muslim terkemuka seperti Samar-kandi, Nafis, serta Ar-Razi menyebutkan, madu amat bermanfaat sebagai pelancar pada kelainan kencing manis dan kencing batu ginjal.

Lebah memproduksi madu bukan untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk manusia. Sebagaimana makhluk lain di alam, lebah juga mengabdikan diri untuk melayani manusia.

Lebah membuat sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan ditempat-tempat yang dibikin manusia. Lebah memakan dari tiap-tiap (macam) buah-buahan. Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Itulah kebesaran Tuhan yang diberikan kepada manusia. Sehingga madu dapat dijadikan obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Luar biasa!

Rusman
Disarikan dari berbagai sumber (Artikel ini sudah terpublikasi di http://www.theglobal-review.com pada rubrik Kesehatan)

Tidak ada komentar: