Rabu, 24 November 2010

Taman Nasional Kerinci Sebelat

Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) adalah Kawasan pelestarian alam yang kaya akan keanekaragaman hayati dan fenomena alam yang khas. Di dalam kawasan ini mempunyai ciri keindahan alam yang dapat dikembangakan sebagai tempat wisata, penelitian dan ilmu pengetahuan lainnya.

TNSK merupakan Asset Nasional dan bahkan International yang memiliki nilai sangat strategis untuk kelangsungan pelestarian keaneka ragaman hayati. TNKS mempunyai luas 1.484.650 ha dan mempunyai 4000 macam flora, 37 jenis mamalia,139 jenis burung, 10 jenis reptil, 6 jenis amphibi, 6 jenis primata. Disamping itu juga terdapat hewan aneh yang disebut oleh penduduk Orang Pendek

Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)

Kawasan Taman nasional Kerinci Seblat mempunyai luas areal 1.484.650 Ha, terbentang di 4 wilayah propinsi yaitu : Sumatra Barat, Sumatra Selatan, bengkulu dan Jambi. 40% dari kawasan TNKS berada di wilayah Propinsi jambi, Kabupaten kerinci dan Kabupaten Sarko. Sedangakan pusat kawasan TNKS terletak di Kabupaten Kerinci.

Daerah Tk. II Kerinci dengan ibukotanya Sungai penuh terletak pada bagian barat Propinsi Jambi dengan Jarak + 491 km dari kota Jambi dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat. Daerah ini merupakan dataran tinggi yang terletak padav ketinggian 600-3.500 meter DPL. pada kawasan ini terdapat gunung yang tertinggi di Pulau Sumatra yang bernama Gunung Kerinci serta danau Gunung Tujuh yang merupakan Danau Air tawar tertinggi di Asia tenggara. Jenis flora yang ada dikawasan tersebut + 4.000 macam dan didominasi oleh famili Dipterocar, Leguminase, Lauracere dan Ericarare.

Jenis fauna yang terdapat dikawasan TNKS terdiir dari 30 jenis mamlia, 139 jenis burung, 10 jenis reftil, 6 jenis amphibi dan 6 jenis primata. Sedangkan satwa langka yang terdapat dikawasan tersebut adalah Badak, Gajah, Tapir, Harimau Sumatra, macan Akar, Siamang, Ungko dan simpai.

Menurut penduduk, dalam kawasan TNKS terdapat mahluk hidip yang sampai sekarang masih menjadi misteri, apkah tergolong hewan atau manusia. Karena menurut penduduk setempat mahluk tersebut diberi nama Orang Pendek. Dan Sigung sebagai penguasa Hutan mempunyai ciri pemalu, berjalan dengan tumit menghadap kedepan tidak berekor dan berbadan kekar.

TNKS sebagai kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi dan dimanpaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan ,pendidikan, menunjang kebudayaan, rekreasi dan pariwisata. Sedangkan fungsinya adalah sebagai perbandingan sistem penyangga kehidupan, pengawasan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, serta pemanpaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Pada saat ini kantor TNKS di sungai penuh hanya dapat dicapai melalui jalan darat dari Padang, Jambi Bengkulu dan palembang. Dari kota-kota tersebut Sungai penuh dapat dicapai lewat jalan utama sebagai berikut:

* Dari Padanag terdapat dua jalan alternatif yaitu menyusuri pantai barat sampai kedaerah Bukit Tapan, kemudian menuju ketimir melalui jalan umum didalam kawasan menuju Sungai Penuh, dari arah barat yang dapat ditempuh selama 7 - 8 jam. Alternatif kedua jalan Alahan Panjang - Muara Labuh Memintas kawasan pada daerah letter W diselatan Lubuk Gadang dan memasuki lembah Kerinci dari utara yang dapat ditempuh selama 6 - 7 jam.
* Dari jambi hanya ada satu jalan alternatif yaitu melalui Muara Bulian, Sarolangun bangko dan menyusuri jalan di lereng-lereng bukit sampai Muara Empat dan memasuk9I lembah Kerinci dari arah Timur. Jalur ini dapat ditempuh selama 8 - 9 jam.
* Dari bengkulu terdapat dua jalan alternatif yaitu melalui jalan Pantai Barat menuju Muko-muko dan Bukit tapan, kemudian memasuki lembah Kerinci dari arah barat yang dapat ditempuh selama 9 - 10 jam. Jalan lainnya adalah kearah timur melalui Lubuk Linggau dan jaln lintas Sumatra bangko, kemudian memasuki lembah Kerinci lewat Muara Imat. Jalan alternatyif ini dapat ditempuh selama 11 - 12 jam

Dari Palembang terdapat dua jalan alternatif. Alternatif pertama adalah melalui Lubuk Linggau kemudian Sarolangun Bangko yang dapat ditempuh selama 12 - 13 jam. Alternatif kedua adalah melalui jalan Palembang - Jambi kemudian lansung ke Muara Bulian melalui Tempino selanjutnya menuju Sarolangun Bangko yang dapat ditempuh selama 11 - 12 jam.

Dibeberapa lokais, perbatasan kawasan dapat dicapai melalui jalan dengan kondisi beragam bahkan seringkali melintasi sungai yang hanya dapat dilalui dengan kendaraan bergardan ganda atau sepeda motor. Beberapa jalan tersebut adalah:

* Curup -Muara Aman-Kelenong, dapat ditempuh selama 3 jam.
* Di Lubuk Linggau melalui beberapa jalan kecil menuju kawasan dapat ditempuh selama 10 - 15 menit.
* Sarolangun - Pulau Kidak dengan kendaraan selama 1 jam dan selanjutnya dengan perahu Ke Napal Licin yang dapat ditempuh selama 2 - 3 jam.
* Jalan Bangko-Dusun Tuo-Muara Manderas-Sungai Lalang dapat ditempuh dengan kendaraan umum selama 3 jam.

Tidak ada komentar: